Senin, 08 Juli 2013

Manfaat puasa

Manfaat sebenarnya dari puasa Ramadhan adalah sesuatu yang berhubungan dengan kerohanian dan agama. Manfaat fisik juga besar dan tidak dapat diabaikan. Beberapa manfaat dari puasa Ramadhan diantaranya adalah:


Puasa adalah disipilin agama yang sangat baik, yang melatih pikiran dan tubuh untuk mengatasi kesulitan, marah, haus, lapar dll. Salah seorang sufi mengatakan bahwa rahasia hidup adalah berbicara sedikit, makan sedikit dan tidur sedikit. Dan semua disiplin tersebut kita jumpai dan kita lakukan selama bulan Ramadhan.

Puasa Ramadhan mendorong kita untuk berdoa, sedekah dan perbuatan-perbuatan baik lainnya dan menahan diri dari kejahatan yang dari itu akan memberikan kekuatan satu sama lain untuk mengatasi segala macam kejahatan. Kebaikan yang bersinergi itu akan membawa masyarakat yang damai, saling mengasihi dan sejahtera.

Puasa Ramadhan akan membantu kita dalam melepaskan semangat yang terlalu mengejar duniawi dan sebagai gantinya adalah peningkatan hubungan yang lebih dekat kepada Allah taala, sehingga akan meningkatkan keimanan seseorang. Aktivitas sehari-hari memang tidak kita lepaskan semuanya, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa Puasa Ramadhan menjadikan kita lebih intensif lagi dalam memperhatikan hubungan kita kepada Allah taala.

Penekanan yang besar pada pembacaan Alquran akan membuat seseorang lebih mengenal lagi bimbingan yang diturunkan Allah dalam Alquran. Untuk itu sebaiknya disamping membaca Alquran kita juga harus mengerti arti bahkan mengetahui maksud dari ayat-ayat yang ada.

Puasa juga mendorong meningkatnya rahmat Allah, kesabaran, ketabahan, kerendahan hati, kesederhanaan, pengorbanan - jika manunisa bisa mengorbankan makanan dan minum, maka dia juga akan bisa mengorbankan hidupnya untuk Tuhan.

Manfaat dari segi kesehatan. Beberapa dokter telah mengembangkan sistem kesehatan melalui puasa. Dalam bukunya 'Preservation of Health' Dr. H.A. Morton Whitby. Seorang ahli bedah terkenal telah menunjukkan bawa kelebihan makanan dapat memiliki konsekuensi yang sangat mengerikan dan puasa dapat menjadi sumber kesehatan.

Bisa menyebuhkan kecanduan alkohol, obat-obatan, merokok yang semuanya berbahaya bagi kesehatan seseorang.

Puasa mengekang hawa nafsu seksual sehingga keinginan seksual tidak disalahgunakan.
Sumber Rujukan: - Ramadhan and its Blessings

Minggu, 07 Juli 2013

Welcome Ramadhan

Sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci ramadhan, persiapan disini  bukan hanya menunggu datangnya bulan Ramadhan. Tetapi persiapan disini adalah mempersiapkan bekal untuk bekal di bulan Ramadhan. Tujuan mempersiapkan bekal ini bermaksud untuk mengoptimalkan ibadah kita pada bulan yang didalamnya terdapat malam lebih dari 1000 bulan. Ada beberapa hal yang penting untuk dipersiapkan antara lain adalah sebagai berikut:
Pertama, Persiapan Ruhiyah. Rasulullah memberikan contoh kepada kita untuk senantiasa mempersiapkan diri untuk menyambut pausa. Aisyah pernah berkata, “Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa sunnah di satu bulan lebih banyak daripada bulan Sya’ban. Sungguh, beliau berpuasa penuh pada bulan Sya’ban”. (HR. Bukhari).
Ibadah lain juga harus dipersiapkan seperti perbanyak tilawah, qiamulail, shalat fardhu bejamaah di masjid, al-ma’tsurat kubra pagi dan petang. Hal ini dimaksudkan agar sejak bulan Sya’ban kadar keimanan kita sudah meningkat. Boleh dikiaskan, bulan Rajab dan Sya’ban adalah masa warming up sehingga ketika memasuki Ramadhan kita sudah bisa menjalani ibadah shaum dan sebagainya itu sudah menjadi hal yang biasa.
Orang sadar maupun yang tersadarkan memahami bahwa mempersiapkan keimanan itu bukan hanya pada bulan Sya’ban ini saja. Tetapi dipersiapkan disetiap hari, namun pada momentum ini diharapkan untuk meningkatkan persiapannya. Bulan Sya’ban ini juga bisa dikatakan sebagai bulan batu loncatan untuk optimalisasi ibadah di bulan Ramadhan nanti.
Kedua, Persiapan Jasadiyah. Untuk memasuki Ramadhan kita memerlukan fisik yang lebih prima dari biasanya. Sebab, jika fisik lemah, bisa-bisa kemuliaan yang dilimpahkan Allah pada bulan Ramadhan tidak dapat kita raih secara optimal. Maka, sejak bulan sya’ban ini mari persiapkan fisik seperti olah raga teratur, membersihkan rumah, makan-makanan yang sehat dan bergizi.
Ketiga, Persiapan Maliyah. Persiapan harta ini bukan untuk membeli keperluan buka puasa atau hidangan lebaran sebagaimana tradisi kita selama ini. Mempersiapkan hara adalah untuk melipatgandakan sedekah, karena Ramadhanpun merupakan bulan memperbanyak sedekah. Pahala bersedekah pada bulan ini berlipat ganda dibandingkan bulan-bulan biasa.
Keempat, Persiapan Fikriyah. Agar ibadah Ramadhan bisa optimal, diperlukan bekal wawasan yang benar tentang Ramadhan. Mu’adz bin Jabal r.a berkata: “Hendaklah kalian memperhatikan ilmu, karena mencari ilmu karena Allah adalah ibadah”. Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah mengomentari atsar diatas, ”Orang yang berilmu mengetahui tingkatan-tingkatan ibadah, perusak-perusak amal, dan hal-hal yang menyempurnakannya dan apa-apa yang menguranginya”.
Oleh karena itu, ketika orang mau beramal tentulah harus mempunyai ilmu, jika tidak bisa-bisa akan menjadi banyak kerusakan. Cara untuk mempersiapkan ini antara lain dengan membaca berbagai bahan rujukan dan menghadiri majelis ilmu tentang Ramadhan. Kegiatan ini berguna untuk mengarahkan kita agar beribadah sesuai tuntutan Rasulullah SAW, selama Ramadhan. Menghafal ayat-ayat dan doa-doa yang berkait dengan berbagai jenis ibadah, atau menguasai berbagai masalah dalam fiqh puasa, dan juga penting untuk dipersiapkan.
Semoga persiapan kita mengantarkan ibadah shaum dan berbagai ibadah lainnya, sebagai yang terbaik dalam sejarah Ramadhan yang pernah kita lalui. Demikian tips persiapan untuk menyambut bulan ramadhan, semoga bermanfaat.
Wallahu a’lam bishawab